Paket Ziarah Makam Wali ke Lombok 3h/2m

Selamat datang di Lombok Travel Online (LTO Tours), Kami menawarkan paket wisata dan ziarah makam wali wali di Lombok program selama 3 hari dan 2 malam sebagai berikut :

HARI 1. TIBA DI LOMBOK – CHECK IN HOTEL – SUNSET TOUR ( Ms-Mm )

Di jemput di Bandara International Lombok oleh team kami
Meeting service dengan team kami sebentar, dan selanjutnya menuju RM. Taliwang Irama di Kota Mataram, untuk makan siang dengan menu khas Lombok yaitu masakan Ayam Taliwang
Setelah makan siang, peserta wisata di ajak mengunjungi Masjid Islamic Center di Kota Mataram yang merupakan masjid terbesar yang ada di Lombok, disini peserta bisa berphoto di menara masjid di ketinggian 99 meter dan bisa melihat kota Mataram secara keseluruhan.
Selanjutnya menuju hotel tempat peserta menginap di Hotel Senggigi atau Hotel di Kota Mataram untuk persiapan check in hotel
Di jemput kembali untuk di ajak jalan sore sore untuk menikmati suasana pemandangan matahari tenggelam / sunset di daerah pantai senggigi atau pantai malimbu dengan pemandangan matahari tenggelam di Balik Gunung Agung di Bali.
Setelah puas menikmati keindahan sunset, selanjutnya peserta wisata di antar untuk makan malam di RM. Exotic Senggigi sampai selesai.
Setelah selesai makan malam, peserta di antar ke Indo mart / Alpa mart untuk membeli keperluan pribadi sebelum di antar ke hotel untuk istirahat.
Kembali ke hotel, istirahat dan acara bebas

Photo Yang Di Kunjungi

Islamic Center Mataram — Ayam Taliwang Khas Lombok

HARI 02. ZIARAH MAKAM WALI LOMBOK ( Mp-Ms-Mm )

Sarapan di Hotel tempat menginap jam 07.00 am – 08.00 am
Di jemput oleh team kami jam 08.30 am
Selanjutnya persiapan ziarah makam wali yang ada di Lombok, seperti Makam Keramat Batu Layar, Makam Bintaro, Makan Loang Baloq dan Makam Wali Nyatoq.
Pertama tama kita mengujungi makam keramat Batu Layar yang berlokasi di pantai Batu Layar Lombok Barat, Makam Keramat Batu Layar yang menurut kepercayaan setempat menjadi makam keturunan Nabi Muhammad SAW. Ada juga yang mengatakan bahwa makam tersebut merupakan tempat peristirahatan tokoh Islam berkebangsaan Baghdad bernama Sayid Duhri Al Haddad Al Hadrami, Yang di percaya sebagai salah satu tokoh penyebar agama Islam di Indonesia. Beberapa publikasi yang lain menyebut nama tokoh Baghdad yang datang bernama Syeh Syayid Muhammad Al Bagdadi. Entah mana yang benar namun alkisah ia datang ke Lombok untuk melakukan syiar agama. Setelah agama Islam sempurna, ia ingin kembali ke negara asalnya. Saat akan pulang ia diantar ke pinggir pantai Batu Layar oleh para muridnya. Setelah tiba di pinggir pantai, ia duduk diatas batu yang menyerupai sebuah batu. Tak seberapa lama datanglah hujan lebat disertai dengan angin dan peting. Pada saat itulah Syeh Sayid menghilang dan yang tertinggal hanyalah seonggok batu tersebut. Cerita itu pun kemudian melahirkan kisah bahwa yang dimakamkan di makam Batu Layar bukanlah jasad Syeh Sayid namun kopiah dan sorban yang ia tinggalkan. Itu sebabnya mengapa makam ini disebut sebagai malam keramat dan sering digunakan sebagai tempat untuk membayar nazar. Yang dimaksud nazar adalah janji yang biasanya diucapkan oleh seseorang sebagai bentuk permohonan jika maksudnya terkabul. Beberapa nazar yang sering diungkapkan oleh para peziarah makam Batu Layar adalah nazar akan berziarah ke makam ini jika keinginan mereka berangkat haji atau umroh tercapai. Itu mengapa saat menjelang musim haji, makam Batu Layar ramai dikunjungi mereka yang akan berangkat ke tanah suci. Kabarnya, tak cuma wisatawan dari Lombok saja yang mengunjungi makam Batu Layar, tetapi juga wisatawan dari luar pulau.
Selanjutnya Makam Bintaro Ampenan, yang berada di Jalan Saleh Sungkar, Bintaro, Ampenan, Mataram, merupakan makam para Habib yang datang untuk menyempurnakan ajaran Islam di Lombok. Dari papan informasi yang dipasang Pemkot Mataram, jika Makam Bintaro merupakan makam dari Habib Husen Bin Umar Mashur, Syarifah Zahra Al Habsy, dan Syech Abdullah Al Badawi yang meninggal tahun 1880. Ketiganya merupakan para habib yang berasal dari Yaman Selatan yang datang tahun 1865 dan menetap di lingkungan Telaga Mas Kampung Arab Ampenan.
Selanjutnya mengunjungi Makam Loang Baloq berasal dari kata dalam bahasa Sasak yang berarti pohon beringin yang berlubang. Ya, area ini memang ditumbuhi sebuah pohon beringin yang konon sudah berumur ratusan tahun. Makam Loang Baloq adalah kawasan pemakaman yang didalamnya terdapat puluhan jasad. Yang menjadi istimewa dan kerap dikunjungi warga adalah makam Maulana Syech Gaus Abdurrazak, makam Anak Yatim dan Datuk Laut. Syech Gaus Abdurrazak adalah pendakwah Islam dari Baghdad Irak yang menyebarkan Islam di Palembang dan kemudian Lombok sekitar 18 abad lalu. Setelah dari Palembang, ia meneruskan perjalanan dan mendarat di pesisir pantai Ampenan, Mataram. Setelah sampai, ia memberikan petuah-petuah yang bersumber pada ajaran Islam kepada masyarakat setempat. Makam Syech Gaus Abdurrazak inilah yang berada di lubang tepat di bawah pohon beringin berbentuk persegi panjang dengan lubang ditengah, tempat dimana para peziarah biasanya menaburkan bunga. Untuk masuk kedalam makam yang sudah berkeramik putih ini, peziarah perlu memasuki sebuah pintu masuk. Di samping pintu masuk telah disipakan air untuk pengunjung dan sebuah mushola. Sementara itu, makam Anak Yatim berada di samping bagian luar makam Maulana Syech Gaus Abdurrazak dengan ukuran yang relatif lebih kecil. Di samping makam ini, terdapat makam Datuk Laut dengan bangunan permanen berukuran 3 x 4 meter berkeramik warna hitam.
Selanjutnya kita menuju ke Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, atau 49 km dari kota Mataram, terdapat sebuah makam yang cukup istimewa. Makam Wali Nyatoq, demikian namanya. Makam ini terletak tidak jauh dari masjid tua Rembitan. Bagi masyarakat Lombok Tengah, Wali Nyatok telah menjadi bagian penting dari kehidupan mereka karena berjasa dalam penyebaran agama Islam di sana, sehingga makamnya memiliki makna spiritual yang luar biasa. Warga masyarakat yang datang ke sana selain untuk nyekar, juga minta keselamatan dan kesembuhan dari penyakit. “Jika kita ada niatan dan ikhlas, pasti dikabulkan. Percaya atau tidak, banyak yang telah menjadi kenyataan. Ini memang hal yang secara rasional sulit dipercaya. Karena itu banyak warga yang mempercayainya berduyun-duyun datang ke makam khususnya pada hari Rabu menjelang bulan Maulid,” (Yang Biasa Aku Liat), Mereka yang berkunjung tidak hanya dari Lombok, melainkan juga datang dari Jawa. Informasi itu sendiri di samping diperoleh dari mulut ke mulut, juga atas petunjuk spiritual. Dalam kaitan kunjungan pada hari Rabu, memang menjadi buah bibir masyarakat. Namun konon, hari Rabu adalah hari baik di mana Wali Nyatoq memberikan berkahnya secara utuh. Beberapa warga mengaku pernah ada wangsit dari Wali Nyatoq yang menyebutkan bahwa dia ada pada hari itu. Akhirnya, kebiasaan berkunjung pada hari Rabu terus terpelihara. Air makam Wali Nyatok pun dikeramatkan, sehingga acapkali dipakai sebagai sarana untuk mengungkap suatu kasus meresahkan yang terjadi di desa itu. Misalnya saja jika ada warga yang kecurian, kemudian ada seseorang yang dicurigai, orang itu langsung digelandang ke makam Wali Nyatoq untuk disumpah. Di sana, di hadapan warga, orang itu akan diminta meminum air tanah tersebut. Mereka yang merasa mencuri, tidak akan bersedia meminumnya karena akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada dirinya. Bisa dibilang, makam Wali Nyatoq sangat diistimewakan masyarakat setempat. Seperti Yang Biasa Aku Liat makam tersebut identik dengan keberadaan masjid tua Rembitan — yang usianya diduga mirip dengan masjid tua Bayan dan masjid tua Pujut. Fondasi bangunan masjid dari tanah. Namun gambaran yang khas dari masjid itu adalah tali-temalinya menggunakan bahan ijuk dan tali saot — sejenis akar gantung pada tumbuhan hutan. Sedangkan tali pengikat atap alang-alang disebut male.
Setelah puas mengunjungi dan ziarah ke Makam para Wali Allah SWT, selanjutnya peserta kami ajak makan siang di RM. Anda di pantai Kuta Lombok dengan menu Nasional khas Nusantara
Selesai makan siang, selanjutnya peserta kami ajakmengunjungi Pantai Kuta dan Pantai Tanjung A’an beserta Bukit Merese yang merupakan salah satu destinasi utama wisata di Lombok yang bisa kita kunjungi, Pantainya bersih, berpasir putih dan butiran pasirnya sebesar merica! Inilah salah satu keunikan pantai ini. Selain itu di pinggirnya ada bukit cantik Tanjung Aan ( Bukit Merese ), yang bisa kita naiki dan berselfie di atasnya. Pemandangan dari atas bukit ini keren abis, di atasnya kita bisa melihat Sirkuit Mandalika serta hamparan pesisir pantai Aan yang cantik, acaranya sampai puas di tempat ini.
Makan Malam kami siapkan di RM. Goyang Lidah dengan Menu Sate Rembige khas Lombok
Selanjutnya peserta kami antar ke hotel tempat menginap, dan acara wisata hari ini selesai dengan kenangan yang tak terlupakan.
Acara bebas.

Photo Yang Di Kunjungi

Makam Bintao Ampenan — Makam Keramat Batu Layar

HARI 3. CHECK OUT HOTEL – WISATA SASAK – AIRPORT ( Mp-Ms )

Sarapan di hotel mulai jam 07.00 – 08.00 am sampai selesai
Peserta wisata ziarah makam wali di lombok berkumpul di lobby hotel jam 08.30 am untuk persiapan Check out Hotel.
Check out Hotel dan persiapan acara wisata Sasak Primitive dengan mengunjungi object wisata bagian tengah pulau Lombok yakni Desa Banyumulek pengrajin gerabah, Desa Tenun Sukarara Pengrajin Tenun yg di sebut kain IKAT dan SONGKET, sebelum kita mengunjungi object wisata tersebut, Pertama tama peserta kami antar belanja ke tempat oleh oleh khas cendramata dari Lombok seperti : Kaos Kaos khas Lombok di (Lombok Exotic atau Lombok Sasaku), Mutiara Air Laut di (Lombok Pearls / Lypco Gallery), Makanan olehan khas Lombok yang di produksi dari rumput dan aneka buah buahan, Madu Sumbawa, Susu Kuda Liar, serta Minyak Sumbawa di (Toko Lestari / Toko Palm Perdana) di kota Mataram sampai selesai.
Selanjutnya kami ajak peserta mengunjungi Desa Banyumulek, yang merupakn Desa pengrajin gerabah dengan tanah liat dengan design dan bentuk yang sangat unik dan indah sekali dengan kwalitas export, dimana pengrajin gerabah ini membuat kendi kendi, piring piring, gentong dengan berbagai bentuk, dan tempat buah yang unik unik, disini peserta bisa belajar bikin gerabah yang di pandu oleh ibu ibu pengrajin setempat
Selanjutnya peserta kami ajak tour mengunjungi Desa Tenun di desa Sukarara, disini peserta bisa belajar menenun yang di ajar oleh wanita wanita tua yang mempunyai keahlian menenun, dimana wanita wanita ini tidak pernah belajar menenun di sekolah atau belajar dari buku buku, tetapi mereka menenun menggunakan imajinasi yang tinggi, sehingga hasil tenunannya sangat luar biasa indah dengan desin yang unik, dimana hasil tenunan mereka di sebut IKAT dan SONGKET.
Selanjutnya peserta kami ajak makan siang di RM. Balap Puyung khas Lombok di depan Lombok airport
Selesai makan siang, selanjutnya peserta kami antar ke airport, acara wisata ziarah makam makam wali di Lombok selesai dengan kenangan yang indah
Acara bebas

Photo Yang Di Kunjungi

Untuk Harga Terbaik Silahkan Hubungi kami via WA / Telp / SMS atau E-mail.

Harga Untuk Anak anak :

Umur 3 – 5 thn discount 50%
Umur 6 – 9 thn discount 25 %
Umur 10 thn ke atas di hitung dewasa.

Keterangan Nama Hotel di Pantai Senggigi Pantai Senggigi :

Hotel Bintang 4 adalah The Aruna Resort, The Jayakarta Hotel, Kila Senggigi Beach, Holiday Resort
Hotel Bintang 3 adalah Hotel Montana, Bintang Senggigi, Puri Saron, Central Inn,
Hotel Bintang 2 adalah Puri Senggigi, Core Hotel, Grand Hotel Senggigi
Hotel Bintang 1 adalah Transit Hotel, Jazz Hotel

Keterangan Nama Hotel di Kota Mataram Tempat Menginap :

Hotel Bintang 4 adalah Santika Hotel, Golden Palace, Lombok Astoria, Lombok Prime Park
Hotel Bintang 3 adalah Lombok Raya Hotel, Lombok Garden Hotel, Sahid Legi Hotel, Puri Indah Hotel, Hotel Aston Inn, Same Hotel, Hotel Sunwood Arianz, Pave Hotel
Hotel Bintang 2 adalah Mataram Square Hotel, Hart Hotel, M. Hotel, Idoop Hotel, Pratama Hotel, City Hotel

Harga sudah termasuk :